Mengenal Gap Trading
Pengertian Gap
Gap adalah sebuah celah kosong dalam chart harga yang timbul karena adanya lonjakan harga yang terjadi akibat tidak ada transaksi pada saat awal pembukaan trading. Jadi gap terjadi ketika harga dibuka diatas atau dibawah penutupan hari sebelumnya tanpa aktivitas trading di antaranya.
Tipe Trading
Karena gap merupakan sebuah celah dalam chart maka dapat terjadi dalam kondisi naik ataupun turun, untuk celah yang terjadi dalam tren naik disebut gap up. Gap up yaitu ketika terjadi lonjakan harga saat pembukaan meninggalkan harga tertinggi dari hari sebelumnya. Sedangkan gup down yaitu kebalikan dari gap up. Gap up mengindikasikan bahwa terdapat minat beli yang tinggi dan gap down mengindikasikan bahwa terdapat tekanan jual yang kuat.
Jenis-jenis Gap
Terdapat berbagai jenis gap, tergantung pada ukuran gap dan dimana gap tersebut terjadi. Masing-masing jenis gap ini bisa berupa gap penuh atau sebagian. Jenis-jenis gap tersebut adalah common gaps, breakaway gaps, runaway gaps, dan exhaustion gaps.
Common Gaps
Common gaps adalah jenis gap yang sering terjadi, memiliki sedikit signifikansi, dan kurang penting terjadi ketika harga pembukaan sedikit berbeda dari harga penutupan sebelumnya. Kurangnya pergerakan harga yang signifikan pada gap, atau setelahnya, menunjukkan bahwa gap ini adalah hal biasa.
Breakaway Gaps
Brekaway gaps terjadi ketika harga bergerak sangat signifikan diatas area resistance atau dibawah area support. Breakaway gaps juga dapat terjadi setelah harga dapat keluar dari rentang trading yang sempit atau ketika bergerak keluar dari pola grafik. Breakaway gaps menunjukkan awal dari pergerakan tren yang kuat, biasanya merupakan gap yang besar, dan harga cenderung mengikuti arah gap selama beberapa minggu ke depan.
Runaway Gaps
Runaway gaps adalah sebuah gap yang terjadi dalam trend yang kuat dan menunjukkan bahwa tren tersebut masih cukup kuat untuk menyebabkan gap pada arah trend. Pada dasarnya, gap ini adalah gap yang terjadi di tengah-tengah tren karena tren benar-benar meningkat. Runaway gaps biasanya memiliki rentang yang besar dan harga cenderung mengikutinya, bergerak ke arah gap selama beberapa minggu ke depan.
Exhaustion Gaps
Exhaustion gaps terjadi di akhir-akhir trend. Exhaustion gap ini biasanya disebabkan oleh orang-orang yang tersesat, yang masuk di akhir trend, setelah menyesal karena tidak masuk lebih awal. Jadi gap ini terjadi disebabkan karena memang harga sudah bergerak pada akhir tren, lalu ketika banyak yang melakukan take profit, dan harga mulai turun, orang-orang yang masuk pada akhir tren juga ikut untuk menjual, dan akhirnya tekanan jual terlalu tinggi menyebabkan sebuah gap.
Gap dan Stop
Seorang trader dalam kasus gap down bisa saja harus memasang stop loss yang lebih rendah, jauh dibawah level stop loss yang sudah direncanakan dikarenakan adanya gap (down). Sebagai seorang trader dapat mengurangi risiko gap dengan tidak melakukan direct trading sebelum perusahaan mengeluarkan pengumuman berita yang mungkin berdampak material pada harga saham. Selama periode volatilitas tinggi, mengurangi size posisi anda, dapat membantu meminimalkan kerugian yang disebabkan oleh gap. Namun, trader juga mungkin perlu melakukan cut loss pada last price, ketika memang market sedang jatuh sangat dalam dan berpotensi berlanjut kembali, dan dapat melalukan pembelian kembali setelah terdapat sinyal bagus untuk memebeli. Seorang trader dalam posisi short juga bisa terjebak dalam gap, dan akan menghasilkan kerugian yang lebih besar dari yang diharapkan.