Cara Meminimalkan Risiko Trading Forex
Banyak dari para trader yang mencari cara bagaimana agar tidak mudah loss atau meminimalkan risiko dalam trading forex. Ini memang merupakan topik yang sangat menarik karena trader pasti ingin mengurangi potensi rugi hingga sekecil mungkin, tetapi juga ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dalam setiap transaksi. Agar bisa meminimalkan resiko dan tidak mudah loss, trader semestinya mendalami topik manajemen resiko (risk management). Inilah cara meminimalkan risiko trading forex:
Siapkan Modal yang Bisa Dikorbankan
Ada satu kesalahan fatal yang dilakukan oleh hampir semua trader pemula. Kesalahan itu adalah menggunakan modal yang tidak bisa dikorbankan. Boleh jadi seorang pegawai menggunakan separuh pendapatan bulanannya sebagai modal, atau ibu rumah tangga menggunakan uang belanja bulanan untuk dijadikan modal, atau seorang mahasiswa menggunakan uang SPP semester depan. Trader melakukannya karena membayangkan akan mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat. Padahal realitanya tidak semudah itu.
Setelah mulai forex trading, trader akan merasakan tekanan luar biasa untuk profit agar uang jangan sampai hilang, sehingga malah menghadapi resiko lebih besar. Beberapa diantaranya akan merasa takut rugi hingga gagal memanfaatkan peluang profit yang muncul. Beberapa orang lain justru sebaliknya, merasa serakah hingga terlalu banyak membuat keputusan trading yang salah.
Ketahui Berapa Besar Toleransi Risiko Trader
Sebelum mulai forex trading, trader harus mengetahui terlebih dahulu berapa besar toleransi resiko yang sanggup ditanggung.
Kendalikan Resiko Saat Trading
Pada dasarnya, trader bisa mengatur agar tidak mudah loss dengan melaksanakan tiga aturan berikut ini:
- Selalu menerapkan Stop Loss (SL): Trading tanpa SL itu ibarat naik mobil tanpa rem, alias pasti akan berakhir dengan kecelakaan. Jadi, trader harus selalu ingat memasang SL saat open posisi, atau segera setelah open posisi.
- Tentukan rasio risk/reward minimal 1:2: Rasio risk/reward ini adalah perbandingan jarak antara target profit (TP) dan SL. Dengan rasio 1:2, maka jika target profit trader sebanyak 60 pips, maka SL harus dipasang dalam jarak 30 pips. Atau jika target profit 100 pips, maka SL berjarak 50 pips.
- Batasi resiko 3% per open posisi: Contohnya jika trader memiliki modal sebesar USD500 dalam akun, maka kerugian maksimal per posisi adalah sebesar USD15. Segera cut loss jika kerugian sudah mencapai USD15.
Batasi Penggunaan Leverage
Leverage dapat memperbesar daya beli modal trader. Sebagai contoh trader cuma memiliki modal USD500, maka seolah-olah punya modal USD50,000 hanya dengan menggunakan leverage 1:100. Lebih fantastis lagi jika menggunakan leverage 1:1000, maka uang USD500 bisa seakan-akan menjadi USD500,000. Bayangan itu membuat banyak pemula berlomba menggunakan leverage besar-besaran. Padahal, itu merupakan keputusan yang keliru.
Trader sebaiknya membatasi leverage hingga maksimal 1:100 saja, karena penggunaan leverage yang makin besar bisa membuat trader makin mudah loss. Leverage tinggi tidak menghapus kemungkinan rugi. Apabila ada gejolak harga yang sangat besar, maka modal trader tetap bisa ludes dalam waktu singkat. Sebaliknya, semakin besar leverage, maka trader justru akan makin sulit menghimpun profit.
Pahami Korelasi Antar Pair Forex
Dalam forex trading, ada pair-pair yang pergerakannya berhubungan antara satu sama lain. Ada pair forex yang bergerakannya cenderung searah (korelasi positif), tetapi ada pula pair yang pergerakannya saling berlawanan (korelasi negatif). Untuk itu, trader harus mengingat dua aturan ini:
- Jangan open posisi sama pada dua pair yang berkorelasi negatif secara bersamaan: Penting untuk diketahui bahwa EUR/USD dan USD/CHF memiliki korelasi negatif. Jadi pair ini saling membatalkan profit satu sama lain. Jika Anda buy EUR/USD dan buy USD/CHF dalam waktu bersamaan, maka akhirnya hanya akan ada satu posisi trading saja yang untung.
- Perhatikan harga komoditas saat trading mata uang AUD, NZD, dan CAD: Mata uang AUD berkorelasi positif dengan harga emas dan bijih besi. NZD berkorelasi positif dengan harga wol dan dairy. CAD berkorelasi positif dengan harga minyak. Apabila harga komoditas naik, maka ketiga mata uang ini bakal menguat. Namun jika harga komoditas menurun, maka ketiga mata uang ini cenderung melemah.
Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com