Cara Membuat Money Manajemen

Money manajemen merupakan aturan pribadi untuk meningkatkan nilai probabilitas profit besar serta memiliki konsistensi dalam jangka waktu lama. Aturan pribadi ini barkaitan dengan ketahanan dan resiko yang kita hadapi dalam bertransaksi. Aturan-aturan tiap trader berbeda karena psikologi dan tingkat kecemasan dalam menghadapi harga berbeda-beda. Contohnya seperti ini “Jika mengalami kerugian $50 akan ada trader yang langsung cutloss transaksinya dan ada pula yang tetap menjaga karena hal tersebut berkaitan dengan profil resiko masing-masing trader. Dari hal tersebutlah yang membuat sistem trading masing orang berbeda.

Pengaturan money manajemen tidak hanya sebatas SL ( Stop lose) dan TP (take profit). Tetapi sejauh mana mampu mengukur ketahanan dalam menghadapi harga yang tidak bersahabat. SL dan TP dapat membatasi ruang gerak untuk memperoleh profit. Kenapa bisa seperti itu? karena kondisi pasar yang seharusnya memungkinkan berbalik namun karena tersentuh SL maka transaksi akan di tutup dengan kerugian. Maka dari itu kembali kepada sistem trading masing-masing trader. Seharunya yang dilakukan dalam mengatasi kerugian adalah dengan melakukan Averaging, Switching, dan Hedging.

Ada tiga pokok yang menjadi penyusun utama dalam money manajemen, yang pertama adalah modal, terget profit dan Lot.

1.Modal

Sama halnya dengan bisnis konvensional, bisnis trading juga memerlukan modal. Modal yang digunakan dapat menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing trader. Untuk menentukan modal yang digunakan lebih baik menyesuaikan dengan target profit yang ingin diperoleh.

2. Target Profit

Bagi pemula yang terjun ke dunia trading pasti tentunya tergiur dengan profit yang besar. Jika tidak mau belajar diawal maka hal tersebut akan menjadi angan belaka. Target profit yang disarankan untuk pemula adalah 1-2% saja dari modal dalam sehari transaksi. Jika sudah mampu konsisten maka dapat meningkatkan secara bertahap sesuai kemampuan yang dimiliki.

3. Lot yang digunakan

Lot yang digunakan dalam bertransaksi dapat menyesuaikan dengan kemampuan dari trader itu sendiri. Baik kemampuan dari permodalan ataupun kemampuan dalam bertransaksi.

Berikut adalah cara menghitung lot

Sangat aman Modal/50.000

Aman Modal/20.000

Sedang Modal/10.000

Beresiko Modal/5.000

Beresiko Tinggi Modal/<5.000

Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa dilihat di video berikut ini.