Trading Dengan Breakout dan Bounce

Harga di market atau pasar forex tidak selamanya bergerak ke satu arah saja, naik atau turunnya tidak bisa di prediksi dengan mata telanjang oleh para trader. Oleh karena itu, dalam belajar trading forex yang tidak kalah penting adalah bagaimana memanfaatkan harga market saat dalam kondisi bounce (memantul) atau pada saat harga mengalami breakout. Breakout dan bounce merupakan salah satu kunci mudahnya dalam bertrading. Kedua istilah itu akan sering muncul untuk menandakan potensi pergerakan harga berikutnya, jika pergerakan harga mendekati level-level tertentu. Indikator teknikal apapun yang digunakan trader, metode trading seperti apapun yang dimanfaatkan, pasti akan membidik posisi pergerakan harga akan Breakout atau Bounce; karena, Bounce dan Breakout dalam forex menandai munculnya peluang trading dengan potensi terbaik. Apa itu breakout dan bounce dalam trading forex?

1. Breakout

Breakout dalam forex adalah kondisi harga menembus Support atau Resistance. Dalam analisa teknikal breakout merupakan kondisi tembusnya atau terpecahnya support atau resistance. Tidak selamanya support atau resistance akan bertahan, suatu saat level support atau resistance pasti akan terpecahkan. Seringkali, Breakout mengindikasikan kekuatan trend yang sangat besar dalam mempertahankan lajunya, atau membentuk trend baru. Breakout terbagi menjadi dua yaitu break down dan break up. Karakteristik utama Breakout adalah penutupan harga menembus batas Support atau Resistance. Diperinci, harga harus ditutup lebih tinggi dari batas Resistance atau lebih rendah dari batas Support. Jika harga tidak mampu ditutup pada ketentuan tersebut, berarti Breakout belum atau gagal terjadi. Simak video dibawah untuk informasi yang lebih jelas dan detail!

2. Bounce

Bounce dalam Forex adalah kondisi ketika harga memantul setelah mendekati batas Support atau Resistance. Berlawanan dengan Breakout, Bounce mengindikasikan lemahnya keberlangsungan tren harga terkini. Bounce sendiri sering terjadi ketika harga masih dalam kondisi Sideways, dan apabila terjadi Breakout yang menembus zona Support, maka berikutnya harga kemungkinan akan mengalami tren turun (Downtrend). Sedangkan jika Breakout menembus zona Resistance, maka berikutnya harga kemungkinan akan mengalami tren naik (Uptrend). Banyak para trader meyebutkan bounce trading sebagai swing trading, kenapa di sebut swing trading karena teknik ini memanfaatkan pantulan harga ketika sudah mencapai support dan resistance, pantulan inilah yang menjadi sinyal bahwa level support atau resistance itu masih kuat.

Itulah penjelasan singkat dari kami, semoga artikel ini bermanfaat bagi para trader. Terimakasih

Note:

Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.

Free materi soft copy hub wa admin 081258066174

Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com