Panduan Trading Dengan Price Action
Menguasai analisa teknikal bagi para trader baru ataupun yang sudah lama masuk ke dunia bisnis trading merupakan sebuah keharusan. Analisa Teknikal ini pada dasarnya membaca grafik atau chart untuk memprediksi kondisi harga dimasa yang akan datang.
Dalam analisis teknikal banyak macam yang perlu dibaca dan dipertimbangkan seperti mencari SNR, mencari trend, penggunaan time frame yang tepat, dan price action. Khusus artikel kali ini akan berfokus pada analisis dengan price action.
Sebelum masuk kecara atau langkah bagaimana menggunakan strategi ini alangkah baiknya kita memahami pengertian dari price action itu sendiri. Price action adalah suatu cara analisis dengan memanfaatkan chart dan kondisi pasar itu sendiri. Baik dari chart pattern itu sendiri maupun dari candle-candle yang terbentuk setiap waktunya sesuai time frame yang digunakan.
Di Keluarga Wijaya Trading selalu diajarkan agar mampu menggunakan analisis price action ini. Karena dengan analisis ini yang menggunakan candlestick atau chart itu sendiri sehingga merupakan tampak kondisi pasar secara langsung. Dengan cara tersebut para trader di keluarga Wijaya Trading berusaha untuk menjadi trader mandiri tanpa tergantung sinyal orang lain dan indikator lainnya.
Lalu bagaimana langkah-langkah atau cara untuk melakukan analisis menggunakan price action?
1. Lakukan Analisis Trend Line
Hal pertama yang harus diketahui adalah mencari trend yang sedang berlangsung. Karena mengikuti trend yang sedang berlangsung akan memperbesar peluang untuk profit. Ada dua jenis trend yang terjadi di market yaitu trend minor dan trend mayor atau trend utama dan trend kecil.
Trend utama adalah trend kuat yang terjadi dimana trend tersebut berlangsung cukup lama dan mendominasi pasar dalam periode tersebut. sedangkan trend kecil atau minor adalah trend yang terjadi berdekatan dengan candle running. contohnya sebagai berikut:
Pertanyaan selanjutnya adalah trend mana yang harus di ikuti atau digunakan untuk analisis. Penggunaan trend line ini harus menyesuaikan tipe trading masing-masing trader. Tipe jangka pendek atau tipe jangka menengah dan panjang. Jika menggunakan jangga pendek maka trend yang digunakan adalah trend minor atau kecil. Sedangkan untuk tipe jangka menengah dan panjang menggunakan trend mayor atau besar.
2. Mencari dearah Support dan Resistence
Dalam suatu trend akan selalu terjadi koreksi sehingga trend tersebut tidak akan berlangsung secara terus menerus. Suatu trend memiliki batasan-batasan atas dan bawah. Batasan atas disebut sebagai resistence dan batasan bawah disebut support. Batasan-batasan ini lah yang menjadi daerah petunjuk apakah pasar akan berbalik atau akan breakout dan berlanjut mengikuti trend. contoh lengkapnya seperti gambar dibawah ini.
3. Karakteristik Candlestick Terakhir
Yang selanjutnya adalah memahami karakteristik candle terakhir sebelum candle running. Artinya jika sudah sampai tahap ini maka sudah sampai tahap akhir analisis dan bersiap untuk melakukan transaksi. Candle terakhir bisa menjadi petunjuk untuk para trader untuk mengambil keputusan apakah ambil buy atau sell. lalu apa yang perlu dibaca pada candle terakhir ini.
- Ukuran Badan
- Panjang sumbu
- Panjang sumbu dan badan
- Posisi candle
Hal tersebutlah yang perlu dilakukan dalam kegiatan analisis price action. Terima kasih
Note:
Apabila membutuhkan Free materi dan info lebih lanjut hubungi 03315106055.
Free materi soft copy hub wa admin 081258066174
Info Private/class trading premium berbayar (dibimbing selamanya sampai profit konsisten dan mandiri). Kunjungi akses langsung web kami www.wijayatrading.com